sekilas honda jazz


Honda Jazz dan Freed masih menjadi penyumbang terbesar dalam pangsa pasar otomotif nasional PT Honda Prospect Motor (HPM) dari seluruh jajaran produk line-up ATPM Honda itu. Malah, di luar dugaan, market sedan hatchback berlambang huruf "H" itu meningkat 100 persen lebih untuk Oktober.

Pada bulan lalu, penjualan menyeluruh dari Honda tercatat 5.354 unit atau meningkat 29 persen dibanding penjualan September, 4.155 unit. Sepanjang sepuluh bulan pertama, total penjualan Honda sudah mencapai 32.935 unit di seluruh Indonesia.

Permintaan terhadap Jazz cukup mengejutkan. Selama Oktober mencapai 1.888 unit, meningkat 101 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya terjual 941 unit. Sementara itu, Freed menyumbangkan 2.146 unit, meningkat 39 persen dari bulan sebelumnya (September) yang terjual 1.549 unit. Sepanjang Januari hingga Oktober, Freed telah terjual 7.342 unit dan Jazz 12.419 unit.

Melalui keterangan resminya pada Selasa (3/11), Jonfis Fandy selaku Marketing & Aftersales Service Director HPM mengatakan, "Jazz memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan penjualan yang signifikan, sementara Honda Freed terus menjadi produk Honda dengan penjualan tertinggi, yang bahkan telah melampaui target penjualannya untuk tahun ini."

Selanjutnya, CR-V mencatat penjualan sebanyak 809 unit di bulan yang sama sepanjang bulan Oktober sehingga secara total mencapai 8.842 unit. Di segmen sedan, City memperoleh penjualan 273 unit, diikuti Civic (187 unit), dan Accord (51 unit).

Produsen mobil Honda, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan All New Jazz limited edition di ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia ini. Jazz terbatas ini ditawarkan dengan warna baru kuning terang (Helios Yellow).

Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy mengatakan, warna baru ini untuk sebagian konsumen yang menginginkan Jazz dengan tampilan berbeda. “Biasanya demand itu selalu ada. Warna baru cukup me-refresh penampilan Jazz-lah,” ungkapnya di The 17th Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009, Jumat (24/7).

Tampilan baru ini tidak diikuti dengan perubahan atau tambahan fitur lainnya. Maksudnya, produknya sama saja dengan All New Jazz sebelumnya, hanya warna saja yang baru.

Termasuk juga harga, bilang Jonfis, masih sama dengan yang lama. Karena limited, paling banyak dijual 350 unit.

Dalam sepuluh hari pameran berlangsung, ATPM ini akan berusaha menjual sebanyak mungkin Jazz Helios Yellow. Namun, jika persediaan stok masih ada, produk ini nantinya akan disebar ke seluruh diler Honda di seluruh Indonesia.

Selain itu, Freed juga ditawarkan dengan paket tampilan baru dengan aksesori Mugen. Dalam paket ini, terdapat berbagai produk, seperti headlights, side-skirt, grill, rear and front bumper, dan emblem. Paket Freed Mugen ini ditawarkan hanya dengan menambah sekitar Rp 37 juta dari harga dasarnya, yakni Rp 237 juta-Rp 257 juta per unit
Konsep tuner kesohor dari Mugen di Jepang yang dijuluki F154SC melalui karya berbasis Honda Fit (All New Jazz di Tanah Air) ternyata telah menjadi referensi bagi pemilik mobil itu, termasuk Tito Adiningrat, pentolan tim GENJI (GE New Jazz Indonesia) cabang Surabaya, sudah terbius dengan aliran tersebut.

Seperti apa sih bentuk modifikasi F154SC? Kira-kira, lebih menjurus ke racing dengan fisik paling menonjol wide body plus roda dan tentu disesuaikan dengan peningkatan spek tenaga mesin dengan menjejalkan supercharger. Namun, pada Jazz Tito, unsur yang terakhir ditiadakan.

Untuk menerapkan konsep F154SC, Tito merelakan GE8 (All New Jazz) kesayangannya dipermak luar dalam. Menurutnya, hampir semua dibuat custom. "Supaya lebih bagus, sekalian over fender dibuat menyatu sama bodi," jabar Tito.

Bagian tersebut dibuat dari bahan fiberglass yang disenyawakan dengan dempul tipis. Tujuannya mengejar rigiditas, mengingat tunggangan pehobi golf ini dekat dengan karakter harian yang fungsional. Makanya, area penyematan over fender, terutama bagian belakang, mendapat perhatian serius. Pasalnya, penggelembungannya sudah termasuk pintu yang senantiasa bergerak.

Tak cuma itu. Kap mesin dan bumper-bumper dibuat sangat presisi dengan perolehan dasar desain dari internet, mengingat Mugen Fit F154SC yang asli tak ada di sini. Untuk membedakan sebagai karya nasional yang diilhami dari konsep tuner Mugen, perhatikan motif kelir di bodi.

Motifnya bernuansa speed. Permainan cutting sticker ini menggabung merek safety belt Takata dan suspensi Tein dengan warna khasnya yang sama-sama hijau. Prosesi pemasangan stiker ini pun berlangsung 3 hari dengan menghabiskan dana Rp 2 juta.

Perbedaan lainnya, atap mobilnya dibikin hitam pekat bernuansa glossy, yang juga menggunakan stiker. Tito mengklaim bahwa baru dia yang menggunakan trik begini di Surabaya. Untuk itu, bahan stiker yang menempel di atap berukuran 1,25 x 1,15 meter.

0 komentar:

Posting Komentar

komen yg positif jangn yg gx baek